Indonesia Tidak Terlalu Khawatir soal Pembatasan Ekspor Gula India, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah India memutuskan akan membatasi ekspor gula hingga 10 juta ton untuk pertama kalinya dalam enam tahun.
Kebijakan itu dilakukan untuk memastikan pasokan di dalam negeri tercukupi dan mencegah lonjakan harga komoditas di negara tersebut.
Mengutip Reuters, pemeritah khawatir dengan inflasi pangan.
Oleh karena itu, pemerintah India berusaha memastikan bahwa gula tercukupi untuk memenuhi musim festival.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia Budi Hidayat mengatakan saat ini kebutuhan impor gula tanah air memang masih cukup tinggi.
Meskipun demikian, India bukan satu-satunya pemasok gula untuk Indonesia.
"India bukan satu-satunya yang mensuplai kebutuhan kita. Terbesar masih dari Thailand, kemudian masih ada Brasil dan Australia," ujar Budi, Jumat (27/5).
Budi menilai angka kebutuhan impor terbesar gula untuk Indonesia ialah ektor industri, khususnya raw sugar yang diolah di pabrik gula rafinasi.
Pemerintah India memutuskan akan membatasi ekspor gula hingga 10 juta ton untuk pertama kalinya dalam enam tahun.
- Celeng Banteng
- 7 Khasiat Rutin Minum Kopi Tanpa Gula, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Powergrid Pilih Teknologi HVDC Hitachi Energy untuk Menghubungkan Energi Terbarukan India
- Siap-Siap, Tahun Depan Impor Garam, Gula, hingga Beras Disetop
- Menko Airlangga: Perlu Bangun Jembatan antara Made in Indonesia dan Made in India