Indonesia Timur Butuh Pelabuhan Ekspor Impor
Sementara itu, bongkar-muat untuk barang umum yang bersifat konsumtif dan produk perdagangan nontambang masih harus dilakukan melalui Pulau Jawa.
Tambahan biaya bongkar muat antar-pelabuhan itu membuat biaya logistik untuk ekspor barang umum dari kawasan timur Indonesia menjadi lebih tinggi. ’’Waktunya juga lebih lama untuk sampai ke negara tujuan,’’ ujar Doso.
Karena itu, Doso menawari investor asing untuk ambil bagian dalam program pengapalan langsung (direct call) kargo ekspor dari Kalimantan Timur ke Korea Selatan, Tiongkok, atau Jepang.
Hal tersebut sudah dilakukan dari Makassar pada awal tahun ini. ’’Korea Selatan bisa terlibat melalui perusahaan shipping line atau sebagai buyer,’’ tuturnya. (wir/jos/jpnn)
JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian timur ternyata tak sejalan dengan pembangunan infastruktur pelabuhan. Hingga kini, tak ada pelabuhan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRI Insurance Hadirka Perlindungan di Liburan Natal dan Tahun Baru
- INALUM Raih Pencapaian Tertinggi Dalam Produksi & Penjualan Aluminium
- Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global
- Beri Kemudahan Pelanggan, ASDP Meluncurkan Fitur Pengiriman E-Tiket via WhatsApp
- Nasabah PNM Mekaar Asal Lampung Raih Penghargaan Aksi Nyata Bela Negara
- Tingkatkan Kenyamanan Konsumen, ASDP Sesuaikan Kebijakan Penalty Refund dan Reschedule Ferizy