Indonesia-Tiongkok Tingkatkan Target Perdagangan Rp 1.950 Triliun

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia dan Tiongkok sepakat meningkatkan target perdagangan mencapai USD 150 miliar atau setara Rp 1.950 triliun (USD= Rp 13.000) hingga akhir 2015 mendatang.
Kesepakatan itu terungkap setelah Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) Yu Zhengseng di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7).
“Tiongkok juga berupaya meningkatkan investasinya di Indonesia,” ujar Menlu Retno LP. Marsudi usai mendampingi pertemuan itu.
Investasi Tiongkok tak hanya akan dilakukan di sektor perdagangan. Negeri Tirai Bambu, julukan Tiongkok juga sepakat meningkatkan devisa hingga USD 20 juta atau Rp 260 miliar.
“Dalam pertemuan itu ada beberapa isu yang dibahas. Presiden Jokowi menyampaikan kembali harapan agar target kerja sama ekonomi dapat dipenuhi,” tambah Retno.
Sebagai catatan, nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai USD 48,23 miliar pada 2014 lalu. Sementara, nilai investasi Tiongkok dalam 501 proyek sepanjang tahun lalu menyentuh angka USD 800 juta.
"Pemerintah Indonesia berharap Tiongkok meningkatkan nilai investasinya khususnya di bidang pembangunan infrastruktur, energi dan pariwisata," tandas Retno. (flo/jpnn)
JAKARTA - Indonesia dan Tiongkok sepakat meningkatkan target perdagangan mencapai USD 150 miliar atau setara Rp 1.950 triliun (USD= Rp 13.000) hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Admedika dan Great Eastern Life Indonesia Luncurkan AdClaim Optimalisasi Layanan BPJS
- Konsisten Lakukan Inovasi, Cosmos Raih Golden Brand of The Year 2025
- Benarkah Antam Memproduksi Emas Palsu? Simak Faktanya di Sini!
- Certainty, Popok Dewasa Tipe Celana Pertama & Satu-satunya yang Dapat Mencegah Iritasi
- Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Target Berat, tetapi Tidak Mustahil
- Kemenperin: Lapangan Kerja Tumbuh 20 Kali Lebih Besar dibandingkan PHK