Indonesia Tuan Rumah Asian Games, Ini Keuntungannya

jpnn.com - JAKARTA – Mantan Menpora Adhyaksa Dault ikut mengatakan, Indonesia memiliki banyak keuntungan ketika menjadi tuan rumah Asian Games 2018 mendatang.

Khususnya Jakarta dan Palembang yang ditunjuk sebagai kota penyelenggara. Menurut Adhyaksa, banyak hal yang bisa dipetik dari gelaran empat tahunan tersebut. Salah satunya ialah meyakinkan dunia bahwa Indonesia merupakan salah satu pusat ekonomi Asia sehingga layak untuk investasi dan bisnis.

“Selain itu juga tempat yang indah, nyaman dan romantis untuk berwisata, tempat di mana masyarakatnya menghargai budaya yang tinggi, tempat yang tidak mahal biaya hidupnya, tempat yang nikmat kulinernya, tempat yang bersih udaranya, di sinilah momentu saatnya tanah air kita unjuk gigi,” beber Adhyaksa, Jumat (5/2).

Adhyaksa menambahkan, Indonesia kembali menjadi tuan rumah setelah 53 tahun. Indonesia kali pertama menjadi tuan rumah ialah pada 1962 silam. Saat itu, Presiden Soekarno membangun beberapa fasilitas.

Di antaranya ialah kompleks olahraga Senayan serta beberapa hotel untuk menyambut atlet dari seluruh Asia. “Jadi tidak ada alasan kita tidak menyambut Asian Games dengan semringah. Kita harus happy, kita harus sambut even ini dengan kebanggaan,” kata Adhyaksa.

Sayangnya, gebrakan pemerintah menyambut Asian Games dianggap kurang. Hal itu semakin menunjukkan bahwa olahraga belum menjadi perhatian utama pemerintah.

“Kita lihat saja Jakarta masih kurang fasilitas penunjang olah raga seperti lapangan. Di luar negeri lapangan-lapangan tersebut tersedia d isetiap distrik setingkat kelurahan di mana populasinya tidak lebih dari 50,000 jiwa,” imbuh Adhyaksa.

”Dari sini prestasi akan menyusul karena kompetisi kompetisi antar warga rutin dilakukan sehingga pembinaan olah raga menjadi sangat mudah. Jakarta harus segera merevitalisasi kelurahan menjadikannya sebagai community center yang memfasilitasi bukan saja fasilitas olah raga tapi juga bisnis, budaya, kesehatan dan pendidikan,” tegas Adhyaksa. (jos/jpnn)