Indonesia Unggul Menghadapi Dampak Perubahan Iklim
jpnn.com, JAKARTA - Menghadapi dampak perubahan iklim yang menjadi masalah global, Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan negara lain. Keunggulan itu di antaranya berupa ketahanan nasional, daya adaptasi dan modal sosial yang sangat tinggi dan kuat.
“Dukungan modal sosial Indonesia tidak dimiliki banyak bangsa di dunia, kita miliki di sini,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar ketika membuka Festival Iklim 2018 di Jakarta, Selasa (16/1).
Menteri Siti menjelaskan tiga tahun sudah Indonesia melaksanakan komitmennya sebagai negara peratifikasi Perjanjian Paris (Paris Agreement) sejak tahun 2015. Telah banyak pencapaian Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca yang juga menjadi agenda global. Antara lain pengurangan emisi dari asap kebakaran hutan dan lahan, inisiasi industri hijau, implementasi energi baru dan terbarukan, serta berbagai aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim lainnya hingga ke tingkat tapak.??Semua ini, kata Menteri Siti, berkat dukungan Parlemen, Pemda, LSM, Aktivis, dan Akademisi, serta kalangan dunia usaha dalam agenda perubahan iklim yang semakin terlihat.
“Capaian-capaian ini juga berkat dukungan dari kepemimpinan eksekutif para Menteri sektor terkait,” tegas mantan Sekjen DPD RI ini.??
Lebih lanjut, dia mengungkapkan hal inipun dibuktikan dengan berkumpulnya para Menteri Kabinet Kerja di Manggala, menyampaikan pesan untuk publik terkait perubahan iklim pada acara yang sama. ??Selain oleh Menteri LHK, pesan publik perubahan iklim juga disampaikan Menteri ESDM, Menteri Perindustrian, Menteri Pertanian, Menteri Desa dan PDT, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
??“Yang membuat optimistik karena dalam RKP 2018 telah ditegaskan agenda pengendalian perubahan iklim sebagai salah satu mainstreaming pembangunan nasional,” kata Siti Nurbaya.??Sebagaimana yang disampaikan Presiden Joko Widodo di dunia internasional, Indonesia sudah memiliki berbagai instrumen menghadapi perubahan iklim, dan aktivitasnya sampai ke tingkat lapangan (tapak).??Untuk itu sangat penting sekali semangat daerah dan mainstreaming (pengarusutamaan) perubahan iklim pada rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2018, selain National Determined Contribution (NDC), dan Sistem Registri Nasional (SRN), serta cara-cara pengukuran dan verifikasi.
Agenda Festival Iklim 2018 bertujuan untuk mempublikasikan kemajuan implementasi Paris Agreement dan NDC kepada masyarakat.
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Pertamina Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan Lewat ZRF Initiative
- Debat Kedua Pilgub Jateng, Andika Soroti Kerusakan Lingkungan
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29