Indonesia Vs Thailand di Mata Cak Abror

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Indonesia Vs Thailand di Mata Cak Abror
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sepak bola akan bersatu padu dengan rasa nasionalisme yang menggelegar gegap gempita. Lihatlah pertandingan semifinal antara Indonesia melawan Singapura. Lihatlah bagaimana suporter begitu gegap gempita mendukung tim Merah Putih.

Dalam tayangan televisi terlihat bagaimana suporter mengekspresikan nasionalisme. Mereka memakai jersei merah berlambang garuda di dada sambil membawa bendera Merah Putih. Ketika kamera televisi menyorot, para suporter itu berteriak ‘’Indonesia’’ sambil mengecup lambang garuda di dada.

Pertandingan yang betul-betul menguras emosi. Banyak suporter menangis histeris ketika wasit menghukum Indonesia dengan penalti. Banyak orang berdoa membaca apa saja, mulai dari Alfatihah sampai doa-doa sapu jagat, supaya tendangan penalti tidak membobol gawang Indonesia.

Sepak bola membawa bangsa menjadi lebih religius. Kapten Asnawi Mangkualam tertangkap kamera sedang berzikir, sambil menghitung ruas jari-jarinya, ketika memimpin kesebelasan Indonesia keluar dari kamar ganti menuju lapangan.

Ketika Indonesia terkena hukuman penalti, Asnawi berjongkok di tepi garis lengkung penalti sambil merapal doa-doa. Tangannya memberi isyarat kepada kiper ke mana harus bergerak. Ketika penalti berhasil ditepis kiper Nadeo Argawinata, maka Asnawi langsung menghampiri pemain Singapura dan mengucapkan terima kasih.

Ketika kemudian tendangan penalti itu berhasil ditepis oleh kiper Nadeo Argawinata, seluruh Indonesia meledak dalam emosi dan kelegaan. Ketika Irfan Jaya dan Egy Maulana Vikri menceploskan dua gol yang memastikan kemenangan, seluruh Indonesia tenggelam dalam euforia.

Nadeo Argawinata menjadi pahlawan instan. Pelatih Shin Tae Yong asal Korea Selatan langsung menjadi idola nasional. Inisial namanya ‘’STY’’ dikenal oleh semua orang, dan nyaris sama terkenalnya dengan ‘’SBY’’.

Sepak bola menyatukan semua orang. Namun, sepak bola juga bisa memecah belah banyak orang. Suporter sepak bola adalah sebuah kerumunan yang masih sangat rentan oleh tindak kekerasan. Sampai sekarang persoalan suporter bola masih menjadi problem yang sulit dituntaskan.

Lupakan cabai keriting, kasus korupsi, dan indeks demokrasi karena ada Indonesia Vs Thailand.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News