Indonesia Wacanakan Patroli Perairan Bersama

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah berkoordinasi dengan negara-negara di kawasan terkait masalah keamanan wilayah perairan. Terutama ancaman pembajakan dan penyanderaan oleh kelompok teroris seperti yang terjadi pada 14 anak buah kapal asal Indonesia beberapa waktu lalu.
Dikatakan Jenderal Purnawirawan ini, pada 3 Mei 2016 nanti Menteri Luar Negeri Malaysia bersama Menteri Luar Negeri Filipina akan datang ke Jakarta. Mereka dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi untuk membicarakan langkah pengamanan.
"Begitu pula panglima mereka yang akan bertemu Jendral Gatot untuk membicarakan patroli bersama untuk menghindari adanya tindakan-tindakan terkait," tutur Luhut di Komplek Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (20/4).
Adapun terkait perkembangan pembebasan para sandra, Luhut mengaku masih memonitor gerak-gerik kelompok Abu Sayyaf. Keputusan tebusan sendiri dikatakan masih dalam tahap finalisasi oleh perusahaan pemilik kapal.
Yang jelas, dirinya menjamin bahwa kondisi para sandera masih baik-baik saja. Hal tersebut diketahuinya melalui pembicaraan telepon selular.
"Kondisi mereka masih baik diketahui lewat pembicaraan telepon kemarin. Masih kita lihat apakah ini ada kaitan politik atau masalah tebusan. Apakah Abu Sayyaf atau perompak, kita juga belum tahu, masih kita dalami," pungkasnya. (adn/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari