Indonesia Waspada Flu Burung
2012 Dibuka Dua Korban Tewas
Sabtu, 21 Januari 2012 – 04:49 WIB
JAKARTA - Kematian paman dan keponakan akibat flu burung di Jakarta benar-benar membuat cemas Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Jumat, (20/1) mereka menggelar rapat koordinasi lintas kementerian untuk menghalau penyebaran penyakit yang disebabkan virus H5N1 itu. Endang mengatakan, pada pemeriksaan tiga hari pertama, dokter menyatakan ASR negatif flu burung. Endang berkilah jika pada waktu itu mungkin dokter kurang dalam memeriksa sampel lendir di dada korban. Sehingga, tidak menemukan adanya H5N1 di lendirnya. "Dia tidak batuk dan pilek," katanya. Dari kasus ini, Endang mengatakan tidak ada keselahan prosedur penanganan oleh pihak rumah sakit.
Datangnya musim penghujan dikhawatirkan menjadi salah satu pemicu penyebaran virus ini. Usai rapat Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih memaparkan, kasus kematian ASR, balita lima tahun asal Tanjung Priok, Jakarta sudah dinyatakan positif disebabkan karena flu burung. Endang mengatakan, pernyataan balita ini meninggal karena positif terjangkit H5N1 baru diketahui dua hari lalu.
Padahal, Sejak dia sudah menjalani perawatan di RS Persahabatan, Jakarta sejak Sabtu dua pekan lalu (7/1). Setelah mengalami sesak nafas pada 13 Januari lalu, ASR dinyatakan meninggal 16 Januari dini hari.
Baca Juga:
JAKARTA - Kematian paman dan keponakan akibat flu burung di Jakarta benar-benar membuat cemas Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Jumat, (20/1) mereka
BERITA TERKAIT
- Prakiraan Cuaca di Jakarta pada Jumat Sore, Siapkan Payung, Diperkirakan Akan Turun Hujan
- LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional saat Malam Tahun Baru, Berikut Jadwalnya
- Malam Tahun Baru, KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
- Memaknai Putusan PTUN Terhadap Gugatan Anwar Usman
- Uskup Agung Jakarta Bela Sekjen PDIP? Begini Warganet Menyikapinya
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi