Indonesia Welcome Masuknya Dana Asing
Senin, 25 Oktober 2010 – 19:05 WIB
Dalam rilis resminya, World Bank mengungkapkan kewaspadaan ini terkait prediksi pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik akan mencapai 8,9 persen pada tahun ini, naik dari perkiraan sebelumnya yang hanya sebesar 7,3 persen.
Baca Juga:
Sementara itu, pengamat ekonomi Umar Juoro menilai, derasnya capital inflow menandakan nilai tukar rupiah mampu mencuri kepercayaan para investor dan pelaku pasar global. Namun di sisi lain, ini harus menjadi tantangan pemerintah guna menempatkan capital inflow secara benar ke sektor-sektor riil. Sehingga lebih terasa bermanfaat bagi perekonomian masyarakat.
‘’BI harus melakukan stabilisasi terhadap derasnya capital inflow ke Indonesia. Stabilisasi tersebut misalnya dengan cara menggiring capital inflow ke arah investasi riil. Dengan demikian, BI tidak perlu melakukan kebijakan untuk menaikkan giro wajib minimum (GWM) antara 75-102 persen, karena masih ada kelebihan likuiditas perbankan,’’ kata Ketua Dewan Direktur Center Indonesia for Development and Studies (Cides) ini.(afz/jpnn)
JAKARTA — Meski banyak kalangan mewanti-wanti agar Indonesia mewaspadai derasnya dana asing yang masuk ke dalam negeri (capital inflow) beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International