Indopol Sebut Banyak Warga Takut Disurvei Karena Diancam Kehilangan Bansos dan PKH
![Indopol Sebut Banyak Warga Takut Disurvei Karena Diancam Kehilangan Bansos dan PKH](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/05/13/IMG_20200513_103328.jpg)
"Setahu saya Bondowoso itu basisnya Anies Baswedan, itu undecided voters di atas 40 persen dan pemilih Anies dan Ganjar sedikit sekali. Nah saya curiga sebagai peneliti, bahwa ini ada anomali,” terangnya.
Dari hasil penelusuran dari yang dialami, ungkap Ratno, rata-rata para penyurvei ditolak oleh kelurahan, RT/RW, sampai warga. Sebab, mereka tidak ingin persoalan survei jadi persoalan politik yang berimbas kepada bantuan dari pemerintah.
"Jawabanya adalah kami tidak ingin terlibat dalam politik, karena kami tidak ingin dicabutnya bansos dan PKH, seperti desa tetangga. Yang pada saat pilkada itu dicabut,” ungkap dia.
Dia menyimpulkan ada satu persepsi dari masyarakat, yakni terdapat tekanan terkait bansos.
"Selain secara umum kenapa mereka menyatakan penolakan kepada surveyor itu ada indikasi dikondisikan. Bahwa kalau anda datang sebagai survei, sudah kamu jangan ikut-ikut, kira-kira begitu,” jelas Ratno.
Selain alasan bansos dan PKH, Ratno menjelaskan contoh penolakan yang kerap dilontarkan warga agar wilayah tersebut tidak terpetakan. Dengan menolak survei sementara waktu, supaya tidak berimbas pada bantuan-bantuan dari pemerintah.
“Kalau teman-teman melihat dalam dua bulan ini kan mulai dari bansos turun, PKH turun, terakhir konon katanya pupuk meskipun subsidi separuh harga. Saya melihat pemicunya hal itu kenapa, karena sebagian besar responden itu ada di pedesaan dan di kalangan pendidikan SMA yang kira-kira mereka sangat rentan dan peserta penerima bansos,” jelasnya.
Ratno menyimpulkan dari temuan survei ini apabila dikaitkan dengan elektabilitas para capres dan cawapres. Kemungkinan data survei yang telah dipaparkan lembaga survei lain bisa berubah, termasuk narasi satu putaran yang sulit terealisasi.
Ratno mengaku Indopol melakukan penelusuran di beberapa kabupaten Kediri, Jombang, Mojokerto, dan Bondowoso.
- Luhut Blak-blakan soal Bansos Rp 500 Triliun yang Selama Ini Tak Tepat Sasaran
- IDSIGHT: Tingginya Skor Prabowo-Gibran Mencerminkan Keberlanjutan
- Survei KIC: Indonesia Masih Tertinggal dalam Pengembangan Teknologi AI
- Survei Index Politica: 87,9% Publik Puas dengan Kinerja Kabinet Prabowo-Gibran
- Gusur PDIP, Gerindra Memuncaki Survei Terbaru Indikator
- Citra Polri Memburuk, Rudianto Lallo Sebut Polisi Harus Kembali ke Khitahnya