Indosat dan XL Tegaskan Tak Umbar CDR ke Intel Australia
jpnn.com - JAKARTA - Division Head Public Relations Indosat, Adrian Prasanto menyatakan bahwa pihaknya sama sekali tak menjalin kerjasama dengan pihak Directorat Signals Defense (DSD) Australia. Karenanya, Indosat tidak pernah menyerahkan call data record (CDR) ke intelijen Australia seperti diberitakan sejumlah media di Negeri Kanguru itu.
"Enggak ada kerjasama dengan Australia, kami juga tidak memberikan data apapun termasuk CDR. Kita bantah keras soal kabar itu," ujar Adrian saat dihubungi JPNN, Rabu (20/11).
Menurut dia, CDR tidak mungkin diberikan pada pihak lain, mengingat data tersebut sifatnya rahasia. "Data itu kan bersifat rahasia, masa sih kita mau memberi dan menyebarluaskan data pada pihak asing apalagi memberikan data sekelas presiden, wakil presiden pada mereka (Australia, red). Kita tidak berani, itu bersifat kerahasiaan," tegasnya.
Terpisah, Vice President Corporate Communication XL Axiata, Turina Farouk juga menyatakan hal serupa. Menurutnya, XL tidak pernah memberikan CDR ataupun data yang sifatnya rahasia ke pihak luar.
"Kami tidak menjalin kerjasama dengan pihak luar dan tidak memberikan data apapun, karena memang tidak diperbolehkan sesuai dengan Undang-Undang tentang perlindungan komunikasi," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, DSD bukan hanya sekadar menyadap pembicaraan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan lingkaran terdekatnya. Lembaga yang kini bernama Australian Signals Directorate (ASD) itu juga memiliki catatan rinci atau call data record (CDR).
Harian The Guardian di Australia edisi Senin (18/11) memaparkan grafik pembicaraan SBY selama 15 hari pada Agustus 2009. Dalam CDR yang diperoleh DSD itu terungkap tentang waktu panggilan, durasi pembicaraan, hingga nomor-nomor telepon yang dihubungi atau menghubungi SBY termasuk berkirim SMS.
Yang pasti, seluruh nomor yang ditelepon DSD itu berasal dari gadget yang menyediakan fasilitas 3G. Karenanya beberapa operator di Indonesia pun disebut dalam laporan yang awalnya dibocorkan mantan rekanan Badan Keamanan Nasional (NSA) di AS, Edward Snowden itu.(chi/jpnn)
JAKARTA - Division Head Public Relations Indosat, Adrian Prasanto menyatakan bahwa pihaknya sama sekali tak menjalin kerjasama dengan pihak Directorat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota DPD RI Jatim Lia Istifhama Bersilaturahmi dan Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan
- Jadi Ormas Keagamaan Terbesar Ketiga, HKBP Setia Melayani dan Menyejahterakan Masyarakat
- Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Pidato, Kemlu: Itu Hal yang Lumrah
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Menteri Lingkungan Hidup Apresiasi JakOne Abank, Ini Alasannya
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen