Indosat Rombak Manajemen
Selasa, 15 Juli 2008 – 12:45 WIB

Indosat Rombak Manajemen
JAKARTA – Manajemen perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di tanah air, PT Indosat Tbk akan merombak susunan dewan komisaris dan direksi pascamasuknya Qatar Telecom (Qtel) sebagai pengendali perusahaan yang baru. Dirut Utama Indosat Johny Swandi Sjam menyatakan, emiten berkode perdagangan ISAT tersebut bakal menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dengan agenda pergantian dewan komisaris dan direksi. ”Kami akan selenggarakan RUPSLB dalam waktu dekat ini,” ujar Johny di Jakarta.
Pernyataan Johny ini menjawab simpang-siur perubahan susunan nakhoda di operator kartu seluler Mentari, IM3, dan Matrix tersebut pascapembelian oleh Qtel. Seperti diketahui, 40,8 persen saham PT Indosat Tbk milik Temasek Holding telah beralih tangan ke Qatar Telecom (Qtel). Qtel masuk dengan membeli Indonesia Communications Limited (ICL) yang merupakan pemegan 40,8 persen saham Indosat.
Qtel masuk setelah Temasek diputus bersalah oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha pada 19 November 2007. Temasek dinyatakan bersalah karena melanggar UU Antimonopoli. Menurut KPPU, Temasek, yang punya saham di Indosat dan Telkomsel, melakukan praktik monopoli. Temasek masuk ke Indosat dan Telkomsel lewat SingTel dan STT. SingTel memegang 35 persen saham Telkomsel, sedangkan STT 41,94 persen saham Indosat.
Johny mengakui, pergantian dewan komisaris dan direksi tersebut terkait masuknya Qtel. Qtel, lewat ICL, telah berkirim surat terkait pergantian pucuk pimpinan ISAT. ”Mereka meminta agar ISAT segera melakukan perubahan direksi dan komisaris terkait perubahan pemegang saham pengendali,” jelas Johny.
Saat ini, Qtel yang sebelumnya memiliki saham Indosat secara tidak langsung melalui Asia Mobile Holding Pte, hanya mempunyai satu wakil dalam susunan dewan komisaris Indosat. Yaitu, Sheikh Mohamed bin Hamad Al-Thani. Sementara Temasek punya tiga wakil, termasuk presiden komisaris. Sebelumnya, pihak Qtel menegaskan bahwa posisi dirut akan tetap dipegang oleh warga Indonesia.
Terkait proses tender offer pascamasuknya Qtel, Johny enggan berkomentar. Termasuk soal kabar adanya investor baru yang akan bersaing dengan Qtel dalam proses tender offer. Investor yang dikabarkan masuk adalah PT Bakrie and Brother Tbk dan Altimo. ”Kami belum tahu. Prosesnya ada di induk perseroan,” kata Johny. (eri)
JAKARTA – Manajemen perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di tanah air, PT Indosat Tbk akan merombak susunan dewan komisaris dan direksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram