Indosat Surati Kejagung
Belum Dapat Info Penetapan Tersangka
Senin, 07 Januari 2013 – 10:15 WIB

Indosat Surati Kejagung
JAKARTA - PT Indosat Tbk dan PT Indosat Mega Media (IM2) menyangkal penetapan mereka sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran penggunaan frekuensi 3G oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Pasalnya, dua korporasi besar di bidang telekomunikasi tersebut bersikukuh belum menerima informasi resmi terkait pertanggungjawaban pidana yang disangkakan. Alexander merujuk pada pasal 9 ayat 2 UU 36 tahun 1999 juncto (jo) pasal 13 PP 52 tahun 2000 jo pasal 5 KM 21 tahun 2001. Ia pun menekankan bahwa kerjasama Indosat dan IM2 merupakan kerjasama yang sah secara hukum, berdasarkan surat Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 65/M.Kominfo/02/2012.
"Kami akan mengirim surat kepada Kejagung awal minggu ini untuk meminta informasi. Dugaan penyalahgunaan frekuensi radio 2.1 GHz adalah tidak benar," tegas President Director dan CEO Indosat Alexander Rusli, kemarin (6/1).
Alexander mengungkapkan kerjasama Indosat dan IM2 dalam penggunaan jaringan bergerak seluler (wireless) pada pita frekuensi radio 2.1 GHz adalah untuk menyediakan layanan internet IM2. Dalam pendiriannya, IM2 yang merupakan sebuah penyelenggara jasa internet yang menggunakan jaringan telekomunikasi milik penyelenggara telekomunikasi.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Indosat Tbk dan PT Indosat Mega Media (IM2) menyangkal penetapan mereka sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran penggunaan
BERITA TERKAIT
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai