Indra Piliang Tepis Asumsi Warga DKI Tolak Pencapresan Jokowi
Hasil Quick Count Pilpres Jadi Bukti
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Litbang Partai Golkar, Indra J Piliang menepis asumsi selama ini yang menyebut warga DKI Jakarta menolak Joko Widodo menjadi calon presiden. Menurut Indra, asumsi itu telah dimentahkan oleh hitung cepat (quick count) hasil coblosan pemilu presiden (pilpres) yang digelar kemarin (9/7).
Merujuk pada sejumlah hasil quick count, Indra menegaskan bahwa Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla ternyata memenangi suara di DKI Jakarta. Menurutnya, fakta itu tak bisa dipungkiri bahwa warga DKI mendukung gubernurnya yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu untuk menjadi presiden. “Fakta itu membuktikan bahwa warga Jakarta merestui Pak Jokowi menjadi Presiden RI,” kata Indra di Jakarta, Kamis (10/7).
Mantan peneliti di CSIS yang kini duduk di Dewan Penasihat The Indonesian Institute itu menambahkan, fakta bahwa Jokowi memenangi suara di DKI Jakarta juga mengikis asumsi bahwa selama ini mayoritas warga ibu kota tak mau dipimpin Basuki T Purnama alias ahok karena alasan sektarian. Menurut Indra, justru fakta menunjukkan warga DKI juga butuh pemimpin tegas dan profesional seperti Ahok.
Namun, kata Indra, jika kelak Jokowi menjadi presiden dan Ahok menjadi gubernur maka hal yang perlu diperhatikan adalah mencari figur wakil gubernur yang mampu membenahi persoalan-persoalan Jakarta. “Ini jauh lebih penting daripada mempersoalkan Ahok pantas atau tidak jadi gubernur,” tegasnya. (ara/jpnn)
JAKARTA - Ketua Badan Litbang Partai Golkar, Indra J Piliang menepis asumsi selama ini yang menyebut warga DKI Jakarta menolak Joko Widodo menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama