Indra Yudhistira, Sosok Dibalik Pesta Spektakuler Pembukaan SEA Games di Palembang
Berawal dari Film, lalu Jadi Konseptor Acara Ngetop di TV
Selasa, 15 November 2011 – 08:08 WIB

Motor Sukses: Indra Yudhistira (tengah) saat memimpin persiapan Geladhi Resik Opening SEA Games XXVI/2011 pada 10 november lalu. FOTO: Muhammad Amjad/JAWA POS
Ketertarikan Indra kepada dunia media dan seni sebenarnya tumbuh sejak dia masih di bangku sekolah. Selepas SMA, Indra kuliah di salah satu sekolah tinggi ilmu komputer di Jakarta. Saat itu jiwa seninya pun berontak. "Waktu itu keinginan saya adalah menjadi pekerja seni di TV. Itu yang membuat saya berusaha keras agar bisa belajar di sekolah atau kampus yang benar-benar bisa memenuhi ketertarikan saya dengan dunia TV," tuturnya.
Namun, melihat belajar seni di Jakarta yang terbaik saat itu hanya bisa tersalurkan dengan kuliah di IKJ (Institut Kesenian Jakarta), dia pun merasa itu tak akan cukup mengobati kehausan jiwa seninya. Karena itu, dia pun berusaha mendapat beasiswa sekolah ke luar negeri. Dari pencarian informasi yang dilakukannya, Indra menemukan kesempatan untuk menuntut ilmu di TVN Columbia Academy of TV di Kanada. Dia pun mengirimkan proposal dan idenya tentang seni untuk bersaing diterima di academy tersebut.
"Ide yang saya kirimkan ternyata diapresiasi. Saya pun akhirnya diterima di sana. Dari situ saya mulai akrab dengan dunia TV," cerita pria 40 tahun ini.
Setelah lulus dari TVN pada 1999, dia melanjutkan pendidikan ke Cinematography Vancouver Film School, Kanada. Ketika di sana, Indra mendapat kesempatan untuk bekerja di Vancouver TV Canada sampai 2001.
Indra Yudhistira Ramadhan adalah sosok penting di balik pesta pembukaan SEA Games di Palembang Jumat lalu (11/11). Perhelatan tersebut dianggap yang
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu