Industri 4.0 Jadi Peluang Pacu Pertumbuhan Ekonomi

jpnn.com, JAKARTA - Implementasi Industri 4.0 dinilai membuka kesempatan bagi Indonesia untuk melakukan lompatan dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional.
Peluang itu muncul karena Indonesia memiliki modal besar. Yakni, jumlah ketersediaan sumber daya manusia (SDM), terutama bonus demografi hingga 2030.
’’Bonus demografi ini menjadi momentum bagi Indonesia karena negara lain seperti Jepang, Singapura, dan Korea sudah melewati kesempatan itu. Kalau bonus demografi sudah terlewati, negara itu terbebani dengan social cost lebih tinggi,’’ ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (6/3).
Airlangga menambahkan, bila Indonesia menerapkan Industri 4.0 dengan didukung SDM yang kompeten, diyakini ekonomi nasional bisa tumbuh signifikan.
’’Apalagi, SDM kita sangat menarik karena anak-anak muda saat ini lebih fleksibel dalam beradaptasi dengan teknologi baru,’’ tutur Airlangga.
Penggunaan teknologi itu tecermin dari penjualan ponsel pintar di pasar domestik yang menembus 60 juta unit per tahun.
’’Kalau kita bandingkan dengan Australia, jumlah penduduk kita lebih dari sepuluha kali lipat. Artinya, ekonomi kita berpotensi naik sepuluh kali lipat. Meski, saat ini pendapatan per kapita kita USD 3.800, sedangkan mereka sudah USD 51 ribu,’’ papar Airlangga. (agf/c14/oki)
Implementasi Industri 4.0 dinilai membuka kesempatan bagi Indonesia untuk melakukan lompatan dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Sekda Sumsel Pimpin Rapat Persiapan Program Mencetak 100.00 Sultan Muda
- MahakaX Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi di Industri Media Digital Kreatif
- Airlangga Bantah Akan Mundur dari Jabatan Menteri
- Pelaku Usaha Ritel Optimistis Perekonomian Nasional Capai Target Pertumbuhan 8 Persen