Industri Alas Kaki Diprediksi Anjlok 50 Persen
jpnn.com, SURABAYA - Ramadan dan Lebaran diprediksi tidak akan mampu menggenjot penjualan sepatu dan alas kaki di Jawa Timur.
Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur Winyoto Gunawan mengatakan, jika berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, sebulan sebelum Ramadan biasanya ada peningkatan penjualan sampai dua hingga tiga kali lipat.
”Tahun ini tidak ada perubahan sama sekali layaknya tidak ada Ramadan dan Idulfitri,” tutur Winyoto, Minggu (20/5).
Teror bom di Surabaya juga amat berpengaruh. Banyak konsumen yang menahan pembelian karena takut berkunjung ke toko.
”Jadi, tahun ini memang akan stagnan sekali, bahkan cenderung turun,” kata Winyoto.
Pihaknya memprediksi sampai akhir tahun 2018 industri alas kaki di Jatim akan menurun 30–50 persen.
Winyoto menambahkan, perlambatan industri sepatu sudah terlihat sejak 2016 sampai sekarang.
”Banyak kebijakan yang berubah, terutama sektor perpajakan,” tutur Winyoto.
Ramadan dan Lebaran diprediksi tidak akan mampu menggenjot penjualan sepatu dan alas kaki di Jawa Timur.
- Dow Hadirkan Inovasi Material Rendah Karbon
- Una dari Havaianas, Ekspresi Baru dalam Dunia Fesyen
- Menjelang Akhir Tahun, Lubrene Meluncurkan Koleksi Terbaru
- 5 Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki yang Tidak Terduga, Silakan Dicoba
- Mari Berinvestasi Kesehatan dengan Memakai Alas Kaki yang Tepat
- 7 Trik Jitu Hilangkan Bau Kaki yang Tak Sedap