Industri Aluminium Domestik Sulit Bersaing dengan Tiongkok
Rabu, 03 Juli 2019 – 01:54 WIB
Sementara itu, PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) pun menargetkan pertumbuhan kinerja 10 persen sejalan dengan potensi perluasan pasar ekspor, terutama AS.
Direktur INAI Cahyadi Salim mengakui bahwa perang dagang memang membebani sejumlah kegiatan usaha.
Namun, tidak sedikit peluang yang bisa tercipta dari kondisi tersebut, termasuk industri aluminium ekstrusi yang diproduksi INAI.
’’Selama ini separuh penjualan kami memang untuk pasar ekspor yang menyasar AS,’’ tandasnya. (car/c14/hep)
Harga aluminium dunia tertekan sejak paruh kedua tahun lalu. Pada kuartal keempat 2018, harga aluminium mencapai USD 2.243/MT atau sekitar Rp 31,6 juta/MT.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Trade Expo Indonesia 2024, MIND ID Tampilkan Produk Green Aluminium
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir
- Merencanakan Nasib
- Permintaan Kendaraan Listrik Naik, MIND ID Gaet EGA Optimalisasi Produk Aluminium
- AMI dan Hyundai Berkolaborasi, Amankan Ketersediaan Aluminium untuk Manufaktur Mobil
- Pasokan Listrik Penyebab Inalum Kendala Tingkatkan Produksi Harus Segera Diatasi