Industri Asuransi Berpeluang Tumbuh 30 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Jonathan Hekster optimistis industri asuransi bisa tumbuh 20–30 persen pada tahun ini.
Menurut dia, aksi terorisme yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tidak berpengaruh jangka panjang selama fundamental ekonomi masih baik.
“Selama 33 tahun kami berkiprah di Indonesia, tahun politik hanya berdampak sekitar sebulan. Setelah itu, jalan seperti biasa lagi,’’ ujar Jonathan, Rabu (16/5).
Sementara itu, Presdir PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Legowo Kusumonegoro mengatakan, outlook ekonomi Indonesia pada tahun politik 2018 dan 2019 masih positif.
’’Pemilu 2019 dan Pilkada 2018 memang mewarnai kekhawatiran investor. Namun, itu sementara saja. Secara umum, investasi masih positif,’’ terang Legowo.
Dia melanjutkan, Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat dengan pertumbuhan ekonomi 5,2–5,4 persen tahun ini.
’’Selain itu, di tahun politik, pemerintah pasti fokus menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat,’’ kata Legowo.
Karena itu, dia yakin industri asuransi tetap mampu menorehkan pertumbuhan yang tinggi di tahun politik.
Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Jonathan Hekster optimistis industri asuransi bisa tumbuh 20–30 persen pada tahun ini.
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Indonesia Re Dukung Pengembangan SDM Industri Asuransi lewat Executive Training
- Industri Asuransi Indonesia Tumbuh Positif, Total Aset Rp 1.132,49 T
- Indonesia Re Raih Penghargaan Prestisius di Ajang Insurance Market Leaders Awards 2024
- Pertumbuhan Premi Bruto BRINS Kuartal I-2024 Melesat
- Persiapkan Talenta Terbaik di Industri Asuransi, Indonesia Re Jalin Kerja Sama dengan STIMRA