Industri Asuransi Dihantui Pesimisme
Sabtu, 30 Juli 2016 – 16:51 WIB
’’Kami berharap ada premi pembangunan jalan tol dan pelabuhan,’’ ujar Bambang. Aswata juga akan menambah jumlah agen. Dari seratus agen menjadi 300 agen tahun ini.
Industri asuransi secara nasional tumbuh empat persen pada kuartal pertama 2016. Premi bruto yang terkumpul mencapai Rp 14,52 triliun. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan premi industri asuransi umum mampu menyentuh angka sepuluh persen.
Kontribusi terbesar disumbang produk asuransi properti dan kendaraan bermotor. Sementara itu, produk asuransi kesehatan tertekan dengan adanya produk jaminan sosial Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. (rin/jos/jpnn)
SURABAYA - Pelaku industri asuransi memprediksi hanya mampu mencapai 90 persen dari target yang ditetapkan hingga akhir tahun. Hal itu tak lepas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Peningkatan Daya Saing Produk Lokal, Pamerindo Siap Gelar Manufacturing Indonesia
- Boya Mini, Mic Wireless dengan Desain Ramping, Harga Terjangkau
- Hingga November 2024, KAI Logistik Hadirkan 183 Service Point
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah untuk Pelanggan Pelaku Bisnis
- ProCap Bangga Mengumumkan Peluncuran Perencanaan Gateway Pembayaran Luminex