Industri Asuransi Tingkatkan Edukasi Pencairan Klaim
jpnn.com, JAKARTA - Industri asuransi memberikan edukasi yang lebih mendalam kepada para agen dan nasabahnya.
Hal itu tak lepas dari penetapan pucuk pimpinan salah satu perusahaan asuransi jiwa sebagai tersangka kasus dugaan penipuan karena menghambat pembayaran klaim.
’’Menyikapi kasus itu, kami harus tingkatkan edukasi kepada agen agar mereka benar-benar menguasai proses klaim yang benar, prosedurnya, serta dokumen yang diperlukan. Kalau perlu tambahan dokumen lagi itu harus seperti apa,’’ ujar Chief Agency Officer Sun Life Financial Wirasto Koesdiantoro, Kamis (28/9).
Menurut Wirasto, hal paling penting dalam bisnis asuransi adalah kepercayaan nasabah.
Karena itu, perusahaan asuransi harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabahnya.
’’Kami semua (perusahaan asuransi) punya challenge untuk memberikan edukasi yang mendalam kepada para agen dan nasabah. Kalau tidak, nanti bisa terjadi miskomunikasi,’’ ungkapnya.
Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia Shierly Ge menambahkan, pihaknya selalu berusaha memberikan kemudahan dalam proses klaim nasabah.
Sejak awal, nasabah diberi edukasi mengenai klaim melalui agen, kontak layanan nasabah, maupun aplikasi khusus.
Industri asuransi memberikan edukasi yang lebih mendalam kepada para agen dan nasabahnya.
- Indonesia Re Selenggarakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pelayanan dalam Asuransi
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Indonesia Re Dukung Pengembangan SDM Industri Asuransi lewat Executive Training
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- Prudential Indonesia Catat Kinerja Positif di Kuartal III/2024
- Asuransi Kitabisa Salurkan Santunan bagi Keluarga Penyadap Getah Pinus