Industri Bahan Baku Dapat Insentif
Rabu, 04 Mei 2011 – 02:50 WIB
Hatta menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir ini pemerintah fokus mendongkrak industri manufaktur karena bisa menyerap banyak tenaga kerja. "Kita juga fokus meningkatkan daya saing kita," katanya.
Baca Juga:
BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Maret surplus USD 1,81 miliar. Namun, tren surplus tersebut terus melambat karena pertumbuhan impor yang melesat jauh di atas pertumbuhan ekspor. Pada Februari, surplus perdagangan masih mencapai USD 2,4 miliar.
Nilai impor Maret mencapai USD 14,48 miliar atau tumbuh 23,23 persen dibanding Februari sebesar USD 11,75 miliar. Itu adalah capaian impor bulanan tertinggi sepanjang masa. Peningkatan impor terutama didominasi kelompok barang baku dengan porsi 73,93 persen dari sebelumnya 72 persen. Sedangkan kelompok barang modal menurun dari 19,8 persen menjadi 17 persen. Untuk barang konsumsi, naik dari 7,2 persen menjadi 8,3 persen. (sof)
JAKARTA - Pemerintah berjanji akan mendorong pengembangan industri bahan baku. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, upaya tersebut mesti dilakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KAI Hadirkan Co-Working Space di Stasiun LRT Jabodebek Cawang, Gratis Loh!
- Rayakan Ultah Ke-12, Naavagreen Beri Hadiah Tur ke Korea untuk Pelanggan Setia
- Begini Cara Bea Cukai Perkuat Sinergi dengan Perusahaan di Bekasi dan Halmahera
- ENTREV Apresiasi Kebijakan Insentif PPN untuk Kendaraan Listrik Lokal
- ENTREV Sebut Potensi Kendaraan Listrik Tahun Ini Masih Cerah
- Konsistensi GCG Jadi Kunci PTPN IV PalmCo Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi