Industri Baja Masih Terkendala Bahan Baku

jpnn.com, SURABAYA - Industri baja di Indonesia masih terkendala terbatasnya pasokan bahan baku.
Hal itu berimbas pada fluktuasi pertumbuhan industri baja.
Sebab, perusahaan lokal masih bergantung dengan harga bahan baku impor. Misalnya, yang dialami PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
Meski demikian, perseroan berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif.
Hal tersebut terjadi karena ada kenaikan harga baja di tingkat global dan meningkatnya permintaan baja dari proyek infrastruktur program pemerintah.
Direktur Keuangan GDS Hadi Sutjipto mengungkapkan, konsistensi pemerintah berdampak besar terhadap kelangsungan industri lokal.
Sebab, pemerintah mewajibkan penggunaan komponen industri dalam negeri untuk proyek infrastruktur.
’’Selain dukungan pemerintah, pertumbuhan penjualan disebabkan meningkatnya tren harga baja dunia,” katanya setelah rapat umum pemegang saham (RUPS) di Surabaya, Senin (22/5).
Industri baja di Indonesia masih terkendala terbatasnya pasokan bahan baku.
- Hilirisasi Tembaga Jadi Langkah Strategis Memperkuat Industri Nasional
- Telkom Terus Akselerasi Transformasi Demi Memperkuat Ekosistem Digital Nasional
- Bea Cukai Siap Dukung Daya Saing Industri Lewat Kegiatan CVC di 2 Daerah Ini
- LTLS Siap Pasang Strategi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
- Selaraskan Kebutuhan Industri Global, Untar Hadir di Pameran IFEX 2025
- Kemenekraf Dorong Musisi Lokal Berdaya Saing Lewat Program Musicpreneur