Industri Baja Minta Pemerintah Terapkan Proteksi
Senin, 01 Mei 2017 – 10:23 WIB
![Industri Baja Minta Pemerintah Terapkan Proteksi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/30/ea8f49bd6e8fcc5a82e6205dd53c972d.jpg)
Ilustrasi baja. Foto: AFP
Pemicunya adalah kelebihan pasokan 53 juta ton di Tiongkok.
Tahun ini, Tiongkok justru meningkatkan kapasitas produksi menjadi 72 juta ton.
Imbasnya, kenaikan produksi baja dunia pada triwulan pertama tahun ini mencapai 5,7 persen jika dibandingkan dengan triwulan pertama tahun lalu.
Total produksi baja pada periode itu pun mencapai 410,5 juta ton.
Produksi baja di Asia mengalami kenaikan 5,4 persen pada triwulan pertama 2017 bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Yakni, mencapai 280,6 juta ton. Eropa juga mencatat kenaikan produksi baja 3,8 persen menjadi 42,5 juta ton.
Di Amerika Utara, produksi baja melonjak 7,1 persen menjadi 29,3 juta ton.
Kelebihan pasokan tersebut mengancam industri baja domestik.
Proteksi yang dilakukan sejumlah negara membuat produsen baja tanah air pusing.
BERITA TERKAIT
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman
- IMAC Film Fest 2025 jadi Cara ILUNI UI Melestarikan Kreativitas & Keberlanjutan
- Survei KIC: Indonesia Masih Tertinggal dalam Pengembangan Teknologi AI
- Pertumbuhan Bisnis Konsisten, PT TMU Komitmen Dukung Industri Berkelanjutan
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA