Industri Bakal Serap 1,1 Juta Ton Garam Lokal

jpnn.com, JAKARTA - Sebelas perusahaan dan 164 petambak menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk memastikan garam lokal terserap optimal oleh industri di kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (6/8).
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyaksikan langsung MoU yang di dalamnya terdapat komitmen industri yang bakal menyerap 1,1 juta ton garam selama Juli 2019 hingga Juni 2020.
Target tersebut dapat dibilang stagnan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Stagnasi target penyerapan itu terutama terkendala kualitas garam lokal yang belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan industri.
BACA JUGA: Harga Garam Industri Naik, Tujuh Importir Tidak Terbukti Kartel
Angka tersebut tidak jauh berbeda dengan target penyerapan untuk periode 2018–2019. Realisasi penyerapan garam lokal periode tersebut adalah 1,053 juta ton.
Airlangga berharap target periode penyerapan tahun depan, yakni 2020–2021, bisa ditingkatkan.
”Tentu industri ini membutuhkan kualitas. Jadi, kuncinya di kualitas. Tahun depan serapan kami tingkatkan lagi,” ujarnya.
Dalam perjanjian tersebut, harga garam yang diserap sebelas perusahaan tidak diatur. Artinya, harga akan mengikuti mekanisme pasar.
Sebelas perusahaan dan 164 petambak menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk memastikan garam lokal terserap optimal oleh industri di kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (6/8).
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC
- Hadir di Indonesia, Adecco Siap Bawa Standar Global untuk Ketenagakerjaan
- Presiden Prabowo Minta Deregulasi Genjot Daya Saing dan Investasi Industri Padat Karya
- Great Eastern Life Indonesia-OCBC Luncurkan GREAT Legacy Assurance, Ini Keuntungan & Manfaatnya