Industri Batu Bara Lesu, PAD Kalsel Jalan Terus
jpnn.com, BANJARMASIN - PT Ambapers, anak perusahaan daerah (PD) Bangun Banua yang dipercaya mengelola alur Sungai Barito terus konsisten menjadi penyumbang rutin pendapatan asli daerah (PAD) bagi kas Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Tongkang-tongkang pengangkut batu bara yang melintas di alur Barito tetap dipungut biaya.
Padahal, bisnis batu bara sebenarnya sedang mengalami kelesuan.
Ambapers ditarget menyumbang PAD melalui pendapatan lain lain yang sah sebesar Rp 19 miliar.
Namun, mereka yakin akan melampaui target tersebut.
Hingga bulan ini, setoran yang sudah masuk ke kas daerah nilainya mencapai Rp 13 miliar.
“Meski aktivitas angkutan di alur Sungai Barito sempat lesu karena ada perusahaan batu bara yang ditutup, sumbangan PAD ke kas daerah tetap bagus. Kami yakin hingga akhir tahun melebihi dari yang ditargetkan,” kata Direktur Utama PT Ambapers Syaiful Adhar, Jumat (8/9).
Syaiful menambahkan, rata-rata tiap bulan yang disetorkannya pihaknya ke kas daerah antara Rp 1 sampai Rp 2 miliar.
Tongkang-tongkang pengangkut batu bara yang melintas di alur Barito tetap dipungut biaya.
- Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online ke Kemkomdigi
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Gerebek Gudang di Banjarbaru, Polda Kalsel Sita 13.500 Sak Pupuk Ilegal
- Pimpin Deklarasi Pilkada Damai, Kapolda Kalsel Ajak Publik Ikut Menyukseskan Pesta Demokrasi
- Pencuri Mobil Bermodus Duplikat Kunci Ini Akhirnya Ditangkap, Ini Tampangnya
- Polda Kalsel Gagalkan Peredaran 4,8 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia, 4 Orang Ditangkap