Industri Berjaya Jika Buruh Sejahtera
jpnn.com - JAKARTA - Hari ini kaum buruh di tanah air kembali merayakan May Day. Isu yang selalu mengemuka dalam perayaan May Day adalah upah buruh.
PDI Perjuangan pun menempatkan persoalan buruh sebagai isu utama. Seperti disampaikan calon presiden (capres) PDIP, Joko Widodo, sudah saatnya pemerintah, DPR, pengusaha dan serikat pekerja bersama-sama berupaya mewujudkan kebijakan yang berpihak ke buruh. "Tidak ada industri kuat tanpa buruh yang kuat," katanya melalui siaran pres media center JKW4P, Kamis (1/5).
Menurut pria yang dikenal dengan nama Jokowi itu, buruh adalah bagian integral dari warga negara Indonesia. Jokowi menegaskan, buruh berhak atas kerja yang layak, upah yang layak serta hidup yang layak pula.
Demi mewujudkan buruh agar hidup layak, salah satu yang perlu didorong adalah jaminan kesehatan dan pensiun. Mengacu pada undang-undang maka jaminan uang pensiun harus dijalankan mulai Juli 2015.
Karenanya, ada sejumlah aturan demi kepentingan buruh yang perlu didorong agar segera dikeluarkan. Di antaranya adalah UU Sistem dan Komite Pengawas Ketenagakerjaan, UU Sistem Pengupahan dan Perlindungan Upah, UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan UU Perlindungan Pekerja Media.
"Selain itu ada UU yang harus direvisi, yaitu UU Ketenagakerjaan, UU Penyelesaian Hubungan Industrial dan UU Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri," pungkasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Hari ini kaum buruh di tanah air kembali merayakan May Day. Isu yang selalu mengemuka dalam perayaan May Day adalah upah buruh. PDI Perjuangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak