Industri Besar Harus Jadi Mitra Peningkatan Kualitas
Selama ini, Indonesia terkesan 'membiarkan' diri menjadi pasar besar bagi sejumlah produk negara lain.
Dengan meminjam pernyataan Trump, pemerintah seharusnya bisa mengambil momentum guna menjadikan pasar Indonesia pertama-tama untuk produk tanah air.
''Untuk itu diperlukan kesadaran bersama untuk pertama-tama mendahulukan membeli produk buatan Indonesia sebelum berpaling ke produk luar negeri,'' ujarnya.
Implikasi dari pilihan tersebut, menurut William, sangat jelas bahwa standar kualitas produk Indonesia harus semakin ditingkatkan.
Untuk meningkatkan daya saing tersebut diperlukan dukungan banyak sumber daya di Indonesia.
Industri besar yang sudah menembus pasar internasional tentu relatif tidak akan kesulitan untuk semakin meningkatkan kualitas produknya.
''Sembari mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas produk dan memperkuat daya saing produknya, industri besar pun bisa menjadi mitra pendukung industri menengah untuk meningkatkan kualitasnya,'' kata dia. ''Tentunya pada tahap berikutnya, kemitraan dalam kerangka asistensi yang diberikan industri besar itu pun bisa meningkat menjadi aliasi strategis yang saling mendukung dan menguntungkan,” imbuhnya.
William melanjutkan, pola pikir yang harus ditegaskan adalah orientasi hubungan perdagangan Indonesia dengan negara lain bukan lagi pada aspek kemudahan yang bisa diraih dari sebuah kesepakatan bilateral atau pada sebuah kerja sama multilateral.
Amerika Serikat menyatakan mundur dari pembahasan Trans Pacific Partnership (TPP).
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Sukses di Industri, Direktur Sido Muncul Terapkan 3 Prinsip Sumpah Dokter Sebagai Kunci