Industri Cetak Digital Naik 100 Persen
Senin, 27 Mei 2013 – 05:15 WIB

Industri Cetak Digital Naik 100 Persen
Merujuk data Kementrian Perindustrian, pasar industri percetakan di dalam negeri terus tumbuh dan menguat. Hingga saat ini terdapat minimal 35 ribu pelaku industri percetakan dengan segmen pasar lebih dari Rp 130 triliun setiap tahun.
Baca Juga:
Menurut Hadi berlangsungnya hajatan pilkada secara susul-menyusul, baik pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati/wali kota, serta pemilihan anggota DPR/DPRD di berbagai daerah turut memicu meningkatnya permintaan jasa cetak. Sayangnya, mayoritas mesin cetak digital masih impor. "Masih jarang yang membuat sendiri," katanya
Hingga saat ini, imbuh Hadi, industri dalam negeri masih mengandalkan mesin-mesin cetak dari Jerman, Tiongkok, India, dan Taiwan. Baik untuk kebutuhan mesin cetak konvensional maupun digital. "Kendala untuk impor cetak digital adalah melalui enam tahap sebab, masuk dalam kategori larangan dan pembatasan," ujarnya.
Ini yang membuat anggota APMCI yang sebagian mendatangkan mesin dari luar negeri tidak bisa memuhi permintaan dengan cepat. Dampaknya, mereka melakukan jalan pintas untuk memenuhi order. "Seharusnya, kondisi ini dapat dimanfaatkan pabrikan dalam negeri," cetusnya.(dio)
SURABAYA - Pertumbuhan industri cetak digital tumbuh makin pesat. Permintaan tidak hanya di kota-kota besar, daerah-daerah juga tinggi. Ini seiring
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Melahirkan Ahli Keuangan Investigator Jadi Strategi IAPI Menjaga Kepercayaan Publik
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun