Industri Dalam Negeri Hadapi Tantangan Baru Setelah Lolos dari Pandemi

Industri Dalam Negeri Hadapi Tantangan Baru Setelah Lolos dari Pandemi
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau pengembangan Kawasan Industri Berteknologi Tinggi di Kendal beberapa waktu lalu. Foto: Kemenko Perekonomian

Krisis Global

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan permasalahan ekonomi saat ini terjadi dalam tingkatan global, bukan di domestik.

“Yang jelas kita memang berhadapan dengan global. Sekarang itu tantangannya ada di global, bukan di domestik," ujarnya.

Menurut dia, persoalan global berdampak pada ekonomi Indonesai seperti pandemi covid-19. Masih ada gejolak geopolitik perang Rusia-Ukraina yang kemudian menjadi pemicu atas disrupsi mata rantai pasokan global, sehingga terjadi permasalahan krisis pangan dan energi yang kemudian memicu lonjakan inflasi di banyak negara.

"Jadi, ini karena memang permasalahan ada di global yang kemudian berdampak ke masing-masing negara, maka solusinya memang harus di global," tegasnya.

Piter menegaskan negara-negara di dunia patut bergandengan tangan untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Masyarakat global diminta untuk menyelesaikan akar masalah yakni ketegangan goepolitik yang melibatkan Rusia dan Ukraina.

"Solusinya adalah bagaimana negara-negara itu melakukan kerja sama, kesepakatan secara multilateral untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi. Utamanya adalah sumber masalah diselesaikan. Sumber masalahnya adalah ketegangan geopolitik. Kemudian hambatan-hambatan pasokan harus diselesaikan. Kalau tidak, ya ini akan berkelanjutan," ujarnya.

Senada, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menyebut kondisi perekonomian Indonesia tidak akan terlepas dari kondisi perekonomian global.

Setelah lolos dari pandemi, kini dunia industri menghadapi tantangan baru untuk bertahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News