Industri Daur Ulang Australia Tidak Siap Menghadapi Larangan Ekspor Sampah Plastik

Pemerintah pertanyakan ketidaksiapan industri daur ulang
Menurut Rose Read, sektor industri pengolahan sampah dan daur ulang sebenarnya ingin memanfaatkan kembali sampah plastik yang ada.
Namun, katanya, tidak semua pelaku industri memiliki kapasitas untuk memproses semuanya.
Australia Barat dan negara bagian khusus ibukota Canberra (ACT) telah meningkatkan dan membangun fasilitas daur ulang plastik yang baru.
Sementara negara bagian lain, menurut Rose, masih membutuhkan waktu 12 hingga 18 bulan untuk meningkatkan kapasitas daur ulang mereka.
Lantas bagaimana dengan sampah-sampah plastik di Australia yang tadinya akan diekspor ke negara lain namun kini telah dilarang?
"Ada batasan berapa lama bahan-bahan ini dapat ditimbun karena alasan keamanan," jelas Rose.
"Alternatifnya adalah membuangnya ke TPA, itu opsi terakhir," katanya.
Ia mengakui membuang sampah plastik ke TPA sangat berisiko dan pihaknya juga tak ingin melakukan hal tersebut.
Mulai 1 Juli besok Australia melarang ekspor sampah plastik campuran ke luar negeri
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya