Industri Daur Ulang Australia Tidak Siap Menghadapi Larangan Ekspor Sampah Plastik
Pemerintah pertanyakan ketidaksiapan industri daur ulang
Menurut Rose Read, sektor industri pengolahan sampah dan daur ulang sebenarnya ingin memanfaatkan kembali sampah plastik yang ada.
Namun, katanya, tidak semua pelaku industri memiliki kapasitas untuk memproses semuanya.
Australia Barat dan negara bagian khusus ibukota Canberra (ACT) telah meningkatkan dan membangun fasilitas daur ulang plastik yang baru.
Sementara negara bagian lain, menurut Rose, masih membutuhkan waktu 12 hingga 18 bulan untuk meningkatkan kapasitas daur ulang mereka.
Lantas bagaimana dengan sampah-sampah plastik di Australia yang tadinya akan diekspor ke negara lain namun kini telah dilarang?
"Ada batasan berapa lama bahan-bahan ini dapat ditimbun karena alasan keamanan," jelas Rose.
"Alternatifnya adalah membuangnya ke TPA, itu opsi terakhir," katanya.
Ia mengakui membuang sampah plastik ke TPA sangat berisiko dan pihaknya juga tak ingin melakukan hal tersebut.
Mulai 1 Juli besok Australia melarang ekspor sampah plastik campuran ke luar negeri
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan