Industri Daur Ulang Australia Tidak Siap Menghadapi Larangan Ekspor Sampah Plastik

Industri Daur Ulang Australia Tidak Siap Menghadapi Larangan Ekspor Sampah Plastik
Larangan mengekspor sampah plastik mulai berlaku di Australia pada hari Kamis, namun sektor industri daur ulang menyatakan belum siap. (ABC Goldfields-Esperance: Christien de Garis)

Apalagi bahan-bahan ini sebenarnya masih bisa dimanfaatkan.

Menanggapi hal ini, Menteri Lingkungan Hidup Australia, Sussan Ley, membantah ketidaksiapan sektor industri ini menghadapi perubahan.

Menurut dia, survei industri ini menunjukkan adanya kapasitas cadangan untuk mendaur ulang 160.000 ton sampah plastik per tahunnya.

Sementara volume sampah plastik yang diekspor ke negara lain hanya sekitar 75.000 ton pada tahun 2020.

"Kita harus menerapkan aturan ini," tegas Menteri Sussan.

“Kami tidak ingin melihat sampah plastik masuk ke TPA. Sampah-sampah ini tidak perlu masuk ke TPA," ujarnya.

Ia juga menambahkan, rumah tangga yang melakukan pemilahan sampah tentu saja berharap sampah-sampah daur ulang akan benar-benar didaur ulang, bukan dibuang ke TPA.

Juru bicara oposisi urusan Lingkungan Hidup, Josh Wilson mengatakan Pemerintah Federal bertanggung jawab untuk memastikan sampah plastik yang dipilah oleh rumah tangga akan didaur ulang kembali.

Mulai 1 Juli besok Australia melarang ekspor sampah plastik campuran ke luar negeri

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News