Industri Desain Custome Toys Memiliki Potensi Sangat Besar

jpnn.com, JAKARTA - Director of toys Paulus Hyu menilai industri desain custome toys memiliki potensi pasar sangat besar di Indonesia di tengah market Indonesia tengah pertumbuhan ekonomi.
“Kalau saya lihat industri desain custome toys memiliki potensi sangat besar, karena Indonesia marketnya baru growth ya. Sebenarnya kolektor base market artis-artis luar sudah mau masuk ke Indonesia, karena buyernya dari sini kebanyakan sekarang,” kata Paulus ditemui di Jakarta, Jumat (25/10).
Paulus mengatakan meski industri custome toys masih belum banyak yang tahu, namun industri ini memiliki poten sangat bagus di tahun depan.
“Kalau saya lihat potensi banyak buyer dari Indonesia yang suka dengan industri kreatif seperti ini. Jadi kalau dimulai ekosistem mesti pelan-pelan mulai dari kolektor sampai dengan kreator itu mesti geraknya bareng. Nah ini kita baru mulai,” tuturnya.
Selain itu, Paulus menambahkan custome toys memiliki pangsa pasar cukup besar di mancanegara, terutama di Asia seperti China, Jepang, Thailand, Singapore, Malaysia, Filipina, Hong Kong Taiwan.
“Sedangkan peminat dari Eropa juga ada seperti Inggris dan Amerika Serikat,” ucapnya.
Di lokasi yang sama, Custom Painter Michael Tjiong (MikeApo) mengatakan untuk harga yang ditawarkan mulai dari Rp 700 ribu hingga Rp 2 juta.
“Kalau harga variatif dan tergantung jenis barangnya, kalau barang makin gede makin kompleks barangnya kita lebih mahal bisa mencapai belasan juta,” ucapnya.
Director of toys Paulus Hyu menilai industri desain custome toys memiliki potensi pasar sangat besar di Indonesia.
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Memperkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Soal Tarif Trump, Wali Kota Semarang Sebut Ekonomi Global Sedang Goro-Goro
- Ekonom Sebut Indonesia Punya Penyangga Kuat di Tengah Gejolak Pasar Global
- Saham Anjlok Lagi, BEI Terapkan Penghentian Sementara Perdagangan