Industri di Batam Tak Akan Terimbas Kenaikan BBM
Jumat, 24 Februari 2012 – 03:30 WIB
Senada dengan Dahlan, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri Cahya mengatakan, kenaikan BBM tak akan berpengaruh besar pada dunia investasi Batam. Kalangan industri misalnya, kata Cahya, sudah lama menggunakan BBM tak bersubsidi. Listrik PLN Batam, kata Cahya, juga sudah menggunakan tarif regional. Sehingga, tak ada alasan tarif listrik naik. "Jadi saya rasa tak akan mempengaruhi dunia investasi di Batam," tukasnya.
Kenaikan BBM, kata Cahya, untuk jangka panjang merupakan langkah terbaik. Di negara-negara maju, pemerintahnya sudah mengurangi subsidi BBM. "Lagi pula kan banyak yang bilang, BBM bersubsidi hanya dinikmati mereka yang kaya. Saya kira kenaikan BBM tak akan banyak pengaruhnya," tukasnya.
Dari sisi transportasi dan harga-harga sembako, kata Cahya, bisa jadi akan naik. "Tapi itu resiko dari kenaikan BBM," tukasnya.
Pengusaha, kata Cahya, berharap kenaikan BBM itu akan diikuti dengan perbaikan infrastruktur. Anggaran yang selama ini tersedot untuk subsidi, harus dialihkan untuk pembangunan infrastruktur. "Saya belum tahu skemanya akan seperti apa. Tapi, saya yakin pemerintah sudah punya perhitungan sendiri," ujarnya.
BATAM - Dunia industri di Batam tak akan terpengaruh rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Selain karena industri banyak yang menggunakan
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB