Industri Galangan Kapal di Batam Mengalami Krisis
jpnn.com, BATAM - Industri galangan kapal di kota Batam, Kepulauan Riau, saat ini tengah mengalami krisis dan penurunan.
Hal itu disebabkan melemahnya perekonomian di Batam dan Indonesia secara keseluruhan.
Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro juga tidak menampik kondisi tersebut.
Pihaknya lanjut Hatanto, telah diperintahkan pemerintah pusat untuk kembali memulihkan perekonomian yang mengalami penurunan saat ini, terutama industri galangan kapal.
"Industri galangan berhasil menyerap sedikitnya 230 ribu tenaga kerja dulunya, bila dibandingkan dengan yang sekarang sudah banyak yang off," kata Hatanto saat menghadiri peresmian kapal di Tanjunguncang, Sabtu (25/3).
Setelah berdiskusi dengan Kementerian Perindustrian, dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk forum shipyard di Kota Batam.
Pria berkacamata ini mengatakan pertemuan ini akan menghadirkan pengusaha, investor, kontraktor, dan BP Batam. Tujuannya untuk membahas dan menemukan cara mengembalikan geliat indsutri di Batam.
"Batam merupakan salah satu tumpuan perkembangan industri shipyard di Indonesia, namun keadaan sekarang kita bisa lihat sendiri. Nah forum ini akan mencoba menemukan solusi, salah satunya membuaat investor berinvestasi shipyard di Batam," ungkapnya seperti diberitakan Batam Pos hari ini.
Industri galangan kapal di kota Batam, Kepulauan Riau, saat ini tengah mengalami krisis dan penurunan.
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya