Industri Harus Lebih Peduli, Masyarakat Bisa Menekan
Minggu, 18 Juli 2010 – 20:21 WIB
BEDUGUL - Isu-isu lingkungan selama ini hampir selalu berseberangan dengan aspek ekonomi. Artinya, ketika terjadi masalah kerusakan lingkungan dan diangkat ke permukaan, baik oleh LSM maupun kelompok lain, bidang ekonomi senantiasa terkait di dalamnya. Baik itu sebagai penyebab, maupun sebaliknya sebagai faktor yang dikedepankan kemudian untuk 'mementahkan' masalah lingkungan yang dimunculkan. "Media dan juga publik perlu memperhatikan ini, di mana dalam hal pengembangan eco-tourism misalnya, yang terdengar sangat pro pada lingkungan, tapi tidak serta-merta berarti positif, dan masih perlu dipertanyakan. Apakah dengan membangun, katakanlah sebuah komplek dengan fasilitas megah yang ada pemandangan alamnya, lantas sudah bisa disebut eco-tourism misalnya?" jelasnya sembari melontarkan contoh pertanyaan.
Kesimpulan ini antara lain menjadi salah satu poin utama yang terungkap dari pemaparan Dr Terry Sunderland, salah seorang peneliti yang bicara dan beriskusi dalam CIFOR Media Workshop, Minggu (18/7) siang. Meski begitu, sama dengan beberapa peneliti lainnya yang sebelumnya sudah sempat berbicara, Sunderland tak hendak mengembangkan pertentangan dari kedua aspek tersebut. Sebab bagaimanapun memang, ekonomi - termasuk yang mengeksploitasi SDA (Sumber Daya Alam) - mau tak mau harus terus berjalan.
Baca Juga:
Untuk masalah keanekaragaman hayati, Sunderland lebih jauh lantas memaparkan sejumlah poin penting yang harus diperhatikan dalam hubungannya dengan (usaha) perekonomian. Antara lain yaitu upaya merumuskan mekanisme kompensasi (sama seperti apa yang telah dihasilkan dalam isu perubahan iklim, Red), penekanan pada pemaksimalan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh industri/usaha terkait, tekanan konsumen atau masyarakat (bisa dalam hal sertifikasi, perdagangan yang adil dan sebagainya), hingga pengembangan eco-tourism, serta kemauan untuk membayar (willingness to pay).
Baca Juga:
BEDUGUL - Isu-isu lingkungan selama ini hampir selalu berseberangan dengan aspek ekonomi. Artinya, ketika terjadi masalah kerusakan lingkungan dan
BERITA TERKAIT
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!
- Dukung Program Makan Gratis Bergizi, GKSI Bagikan 15 Ribu Susu
- 69% Honorer Satpol PP Belum Dapat Formasi PNS dan PPPK, Pantesan Demo Besok
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak
- MA Berhentikan eks Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono terkait Kasus Ronald Tannur