Industri Jamu Bersiap Diri untuk MEA
Senin, 01 Desember 2014 – 07:10 WIB
Salah satu kendala yang dihadapi produsen saat ini yaitu produk ilegal dan MLM (multilevel marketing) yang berfokus pada produk untuk kesehatan.
"Jamu ilegal harus diatasi oleh pemerintah, harus sering-sering dirazia. Kalau produk MLM memang menjadi competitor kita, tapi saya yakin mereka sudah punya pangsa pasar sendiri," ujarnya.
Terkait penerapan pasar bebas MEA, Jamu Iboe akan meningkatkan target omzet sekitar 20 persen sampai 25 persen. Tahun depan Jamu Iboe ini juga akan menambah investasinya untuk memperbanyak varian produk. (rin)
SURABAYA - Industri jamu Indonesia tidak gentar menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penyaluran Kredit dan DPK BTN Meningkat, di atas Pertumbuhan Rata-rata Nasional
- Komitmen Berstandar Tinggi, Peruri Sabet Peringkat Gold di SNI Award
- Dukung NZE 2060, Telkom Indonesia Kampanyekan Go Zero
- Resmi Digelar, Pameran Homelife di JIExpo Kemayoran Diikuti 2.019 Perusahaan
- Mendes Yandri Susanto Optimistis Indonesia Capai Swasembada Pangan pada 2027
- Pertamina Patra Niaga Siap Dukung Kebijakan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara