Industri Jenis Ini Tetap Moncer di Tengah Pandemi Corona, Ekspor Lancar Jaya
jpnn.com, JAKARTA - Ekspor produk industri makanan dan minuman (mamin) dari Indonesia ke Hong Kong relatif stabil saat pandemi virus corona jenis baru COVID-19.
Hal itu terungkap dalam pertemuan tim Ekonomi Keuangan dan Perdagangan Konsulat Jenderal RI di Hong Kong dengan Chi Shing (Golden Coconut) Trading Co Ltd, Senin (4/5).
Saat bertemu dengan pihak Chi Shing, tim Ekudag mendapati produk makanan dan minuman Indonesia ternyata tidak mengalami penurunan penjualan di tengah pandemi COVID-19 ini.
Pernyataan KJRI Hong Kong, Rabu (6/5) malam, menyebutkan, bahkan produk adonan kue asal Indonesia mengalami lonjakan permintaan pasar hingga kekurangan stok di sejumlah pasar di Hong Kong.
"Permintaan pasar meningkat tiga kali lipat dibandingkan biasanya," kata salah seorang wakil dari Chi Sing.
Berdiri sejak tahun 1991, Chi Shing menjadi salah satu distributor terbesar yang mengimpor barang dan produk makanan serta minuman Indonesia ke Hong Kong.
Produk-produk Indonesia itu menembus pasar swalayan berjaringan besar di Hong Kong, seperti Parknshop, Wellcome, Aeon, Yamata, dan Best Mart 360.
Selain itu, Chi Shing juga memasok produk-produk tersebut ke toko-toko Indonesia, jaringan restoran, toko roti, dan hotel di seluruh wilayah Hong Kong.
Produk dari industri di sektor ini masih terus diekspor, seolah tidak terpengaruh pandemi virus corona COVID-19.
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Makanan dari 3 UMKM Nunukan ke Brunei Darussalam