Industri Jenis Ini Tetap Moncer di Tengah Pandemi Corona, Ekspor Lancar Jaya
Tsuen Wan, Sham Shui Po, dan Kwun Tong merupakan tiga kawasan di Hong Kong dengan tingkat konsumsi produk Indonesia terbesar.
"Walaupun masih dalam situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini, kami berkomitmen untuk memastikan arus produk nasional ke Hong Kong berjalan lancar," kata Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Ricky Suhendar kepada ANTARA.
Menurut dia, hal itu penting untuk menjaga dan memperluas eksistensi sekaligus penetrasi produk Indonesia di Hong Kong yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan warga negara Indonesia, melainkan juga untuk memperkenalkan dan membiasakan masyarakat lokal dan asing di Hong Kong menggunakan produk Indonesia.
Saat ini terdapat lebih dari 400 toko Indonesia tersebar di seluruh Hong Kong yang menjadi kanal penjualan produk-produk Indonesia.
Ricky berharap jumlah toko tersebut dapat ditingkatkan lagi mengingat potensi pasar yang masih terbuka.
"Namun demikian, hal itu perlu mendapatkan dukungan pasokan yang stabil dari Indonesia, khususnya produk-produk UMKM nasional yang hingga saat ini kerap menemui kendala terkait kendali mutu dan pemenuhan perizinan serta persyaratan administrasi ekspor," ujar Konjen. (antara/jpnn)
Produk dari industri di sektor ini masih terus diekspor, seolah tidak terpengaruh pandemi virus corona COVID-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya
- Bidik Ekspor ke AS, SIG Segera Rampungkan Dermaga & Fasilitas Produksi di Pabrik Tuban