Industri Kecil dan Menengah Mulai Menggeliat
jpnn.com, BALIKPAPAN - Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kalimantan Timur Erwinsyah mengatakan, ada dua kawasan di Balikpapan yang bisa diandalkan untuk sentra industri kecil dan menengah (IKM).
Pertama, produksi tahu dan tempe di Somber, sedangkan pusat oleh-oleh batu mulia dan tenun di Kebun Sayur.
Dia menamahkan, sentra batu mulia dan tenun di Balikpapan termasuk salah satu sentra yang terkenal di Indonesia.
Dengan pengenalan cara produksi, Erwin berharap geliat IKM semakin baik dengan dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat.
"Pusat menyiapkan anggaran dan pelatihannya. Provinsi mengawal dan mengawasi pelaksanaan tersebut. Kabupaten/kota bertugas dalam penempatan dan pengendalian di lokasi. Semoga ini bisa terlaksana selama 2019," kata Erwin beberapa waktu lau.
Manajer Fungsi Asesmen Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Nyi Mas Mirnayanti Jayasari menyatakan, produk IKM yang berada di Balikpapan masih dalam kualitas middle dan low yang banyak dijumpai di pusat perbelanjaan Kebun Sayur.
Guna meningkatkan geliat produksi IKM berstandar premium, sejak 2018 pihaknya mengembangkan local economic development. Salah satunya produk premium itu adalah Batik Vi.
“Untuk bisa ke pasar internasional ada juga beberapa yang lolos kurasi USA dari BI dan Dekranasda hanya Batik Vi. Mereka sampai ikut festival di New York Now,” kata Mirna. (aji/ndu/k15)
Erwinsyah mengatakan, ada dua kawasan di Balikpapan yang bisa diandalkan untuk sentra industri kecil dan menengah (IKM).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Pengusaha Kecil Pasti Girang, Kementerian UMKM Bakal Sebar Kartu Usaha
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM