Industri Kuliner Terdongkrak MICE dan Mal Baru
’’Tetapi, di Surabaya Timur seperti kawasan MERR, industri kulinernya juga sudah mulai tumbuh pesat,’’ ungkapnya.
Menurut pemilik WOK Restaurant tersebut, bisnis kuliner kini telah berkembang dari sekadar tempat menghilangkan lapar dan dahaga menjadi gaya hidup.
Konsekuensinya, pebisnis makanan kini tidak hanya mengandalkan rasa masakan, tetapi juga menjual atmosfer.
’’Apalagi, banyak pelaku bisnis kafe dan restoran yang berasal dari kalangan anak muda,’’ terangnya.
Dukungan dari pemerintah dengan penghapusan perpanjangan SIUP maupun izin gangguan (hinder ordonnantie) juga menjadi salah satu faktor yang mampu menggairahkan usaha kuliner.
’’Hanya, memang harus ada peraturan zonasi oleh pemerintah kota agar tetap tertata,’’ tuturnya.
Tjahjono mengungkapkan, pertumbuhan industri kuliner juga didongkrak sektor properti dan sektor meeting, incentives, conventions, and exhibitions (MICE).
Sejumlah event seperti Bank BRI Jawa Pos Culinary Awards 2016 turut mendorong pertumbuhan industri kuliner.
Industri kuliner di Jawa Timur terdongkrak pembukaan kafe dan restoran di pusat perbelanjaan.
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Sukses di Industri, Direktur Sido Muncul Terapkan 3 Prinsip Sumpah Dokter Sebagai Kunci