Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 9 Persen
![Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 9 Persen](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/02/16/ilustrasi-makanan-beku-foto-afp.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) domestik diprediksi mencapai 8–9 persen hingga akhir tahun nanti.
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menyatakan, dalam dua bulan di pengujung tahun, ada momen yang bisa mendongkrak industri mamin. Yakni, Natal dan tahun baru.
”Dua momen itu selalu dijadikan ajang kumpul keluarga sehingga sektor mamin mungkin akan mengalami peningkatan cukup signifikan,” ujar Ketua Gapmmi Adhi S. Lukman, Minggu (21/10).
Pihaknya memperkirakan pertumbuhan industri mamin saat Natal dan tahun baru, akan terdongkrak hingga sepuluh persen jika dibandingkan dengan bulan biasa.
”Memang nggak setinggi saat Ramadan dan Lebaran kemarin yang peningkatannya bisa mencapai 15 persen bila dibandingkan dengan bulan lain,” jelas Adhi.
Sementara itu, sampai semester pertama 2018, industri mamin berhasil tumbuh 8,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Wilayah yang memiliki tingkat permintaan paling tinggi masih dipegang Jawa. Yakni, menyumbang 60 persen. Disusul Kalimantan dan Sumatera.
Untuk mendongkrak penjualan, Gapmmi saat ini aktif mengikuti berbagai pameran untuk mengedukasi masyarakat tentang berbagai produk mamin tanah air.
Pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) domestik diprediksi mencapai 8–9 persen.
- Jawab Tantangan Transformasi Digital, Scala by Metranet Hadirkan 3 Layanan Utama
- Pertamina NRE Beber Manfaat Perdagangan Karbon di Forum Ini, Apa Saja? Simak ya
- Bos Freeport Sebut Smart Mining Lebih Aman & Produktif
- Kinerja Sustainability Pertamina Lampaui Target, Segini Capaian Dekarbonisasi di 2024
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman