Industri Makanan dan Minuman Dongkrak Penjualan Plastik
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik (Inaplas) Budi Susanto Sadiman mengatakan, permintaan plastik hingga akhir tahun ini ditargetkan tumbuh sekitar lima persen atau mencapai enam juta ton.
’’Meski terjadi kenaikan harga seiring dengan naiknya harga minyak bumi, industri ini masih mencatatkan kinerja yang sesuai dengan harapan,’’ kata Budi, Selasa (20/11).
Hingga kuartal ketiga tahun ini, permintaan plastik mencapai 5,9 juta ton.
Menurut Budi, salah satu industri yang cukup banyak menyerap produksi bahan baku plastik adalah makanan dan minuman (mamin).
Kontribusi sektor tersebut terhadap permintaan plastik sekitar 30 persen.
’’Plastik digunakan sebagai kemasan. Jadi, sektor mamin sangat menopang petumbuhan plastik karena penyerapannya memang cukup besar,’’ jelas Budi.
Selain itu, penggunaan plastik yang cukup tinggi berasal dari produksi peralatan rumah tangga dan transportasi. Kontribusinya hampir 30 persen.
Disusul pembuatan bahan bangunan seperti pipa plastik yang menyumbang 25 persen.
permintaan plastik hingga akhir tahun ini ditargetkan tumbuh sekitar lima persen atau mencapai enam juta ton.
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- GAPMMI Dukung Kemudahan Regulasi untuk Majukan Industri Makanan dan Minuman
- Bamsoet Dorong Pengusaha Industri Makanan dan Minuman Memanfaatkan Kemajuan Teknologi
- GAPMMI Optimistis Industri Makanan dan Minuman Pada 2024 Terus Bertumbuh
- Bamsoet Sebut Kreativitas & Inovasi Tingkatkan Daya Saing Industri Makanan dan Minuman
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Fasilitas ke Pelaku Industri Plastik di Cikarang