Industri Makanan dan Minuman Melejit

jpnn.com - SURABAYA - Pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) di Jawa Timur hingga triwulan 2016 melejit.
Kenaikan mencapai 6,63 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Beberapa hal menjadi penyebab utama kenaikan tersebut.
Salah satunya adalah faktor cuaca disebut mendukung permintaan makanan dan minuman.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Jawa Timur Yapto Willy Sinatra menyatakan, permintaan camilan dan roti kering naik cukup tinggi ketika cuaca cenderung basah.
Pasar ekspor pun mengalami kenaikan 25 persen sampai triwulan ketiga tahun ini. ’’Pemerintah memberikan kemudahan untuk ekspor sehingga produsen mulai berlomba-lomba ekspor,’’ ujarnya.
Produksi minuman di Jatim sampai triwulan ketiga tahun ini tumbuh 22,09 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Beberapa jenis bahan baku di industri mamin saat ini masih mengandalkan impor. Misalnya, gula rafinasi.
SURABAYA - Pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) di Jawa Timur hingga triwulan 2016 melejit. Kenaikan mencapai 6,63 persen bila dibandingkan
- Cabai Rawit Masih Rp 89.400 Per Kilogram, Harga Bawang Putih Makin Tinggi
- Kemeriahan Ramadan di PIK: Ada Festival Kuliner, Seni, & Animasi
- Catat Kinerja Positif di 2024, BCA Life Perkuat Posisi di Industri Asuransi Jiwa
- Bank Emas Pegadaian Salurkan Pinjaman Modal Kerja Emas untuk PT Lotus Lingga Pratama
- Harga Emas Antam, UBS, & Galeri24 di Pegadaian Merangkak Naik Hari Ini 8 Maret, Berikut Daftarnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 11 Maret 2025 Turun Tajam