Industri Makanan dan Minuman Seksi, Nestle Tambah Investasi Rp 1,4 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Industri makanan dan minuman (mamin) masih percaya diri menghadapi tantangan ke depan.
Mereka berani meningkatkan investasi dan berekspansi guna memenuhi permintaan pasar domestik maupun ekspor.
Salah satunya ialah PT Nestle Indonesia yang menggelontorkan uang USD 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk memperluas pabrik di Karawang, Pasuruan, dan Bandar Lampung.
BACA JUGA: Realisasi Investasi Tembus Rp 395 Triliun, PMA Masih Lambat
’’Hal tersebut juga menunjukkan bahwa optimisme dan kepercayaan para investor terhadap Indonesia masih sangat besar,’’ ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto.
Di pabrik Karawang, PT Nestlé Indonesia memproduksi minuman (Milo). Kemudian, pabrik Pasuruan menghasilkan produk susu cair (Bear Brand) dan Bandar Lampung memproduksi bumbu masak (Maggi).
’’Kami mengapresiasi upaya PT Nestlé Indonesia dalam mendukung perkembangan industri makanan dan minuman di tanah air,’’ tutur Airlangga.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, pada triwulan I 2019, pertumbuhan industri makanan dan minuman mencapai 6,77 persen.
Industri makanan dan minuman (mamin) masih percaya diri menghadapi tantangan ke depan.
- Legislator Minta Pemerintah Lebih Perhatian pada Industri Kripto
- Waspada Penipuan Online dengan Modus Aplikasi Kencan
- Bank Mandiri Bersama Sucor Sekuritas & Sucor AM Kolaborasi Percepat Inklusi Keuangan
- Wujudkan Pertumbuhan 8%, Indonesia Butuh Investasi Rp 7.000 Triliun Per Tahun
- Indonesia-India Sepakati Penyelesaian Isu Teknis untuk Dorong Perdagangan Kedua Negara
- Deposito Emas Pegadaian, jadi Pilihan Tepat Untuk Berinvestasi