Industri Makanan dan Minuman Sumbang PDB 34,95 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, industri mamin mampu menyumbangkan produk domestik bruto (PDB) industri nonmigas pada triwulan ketiga 2017 sebesar 34,95 persen.
Kontribusi tersebut adalah yang tertinggi daripada sektor lainnya.
Misalnya, industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik dengan kontribusi 10,46 persen, serta industri alat angkutan sebesar 10,11 persen.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, industri mamin merupakan salah satu sektor yang strategis.
Prospeknya cukup cerah untuk tumbuh dan berkembang di Indonesia.
”Kami tengah memacu pengembangan inovasi dan penerapan standar keamanan produk di industri mamin nasional agar lebih berdaya saing di kancah global sehingga akan mendorong perluasan pasar ekspor,” ujar Airlangga.
Kementerian Perindustrian mencatat, kontribusi tenaga kerja sektor industri didominasi industri makanan sebanyak 3.316.186 orang atau 21,34 persen.
Sementara itu, pada periode Januari–September 2017, nilai investasi industri mamin mencapai Rp 27,9 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan USD 1,4 miliar untuk penanaman modal asing (PMA). (agf/c10/fal)
BPS mencatat, industri mamin mampu menyumbangkan produk domestik bruto (PDB) industri nonmigas pada triwulan ketiga 2017 sebesar 34,95 persen.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah