Industri Manufaktur Jatim Masih Sangat Seksi
’’Tidak semua transaksi berlangsung ketika pameran. Bisa setelahnya,’’ tambah Maysia.
Namun, dia optimistis pemasaran melalui pameran masih menjanjikan.
Sebab, hampir 75 persen peserta pameran secara reguler berpartisipasi.
Bahkan, tahun ini ada sepuluh perusahaan baru yang masuk dan mendaftar sebagai peserta pameran.
Komisaris Kawan Lama Sejahtera Tony Sartono menuturkan, mesin-mesin otomasi yang dipamerkan telah dibenamkan sistem yang terintegrasi.
Selama ini, pihaknya menggarap beberapa sektor seperti pabrik komponen otomotif, pabrik komponen pesawat, pertambangan, hingga sektor minyak dan gas.
’’Nah, di Jatim, karakteristik industri manufaktur tidak spesifik. Tapi, peluangnya besar,’’ kata Tony.
President Director First Machinery Santosa Iswaratioso menambahkan, kontribusi pameran terhadap penjualan cukup besar.
PT Pamerindo Indonesia menilai pertumbuhan industri manufaktur di Jawa Timur masih terbuka lebar.
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Sukses di Industri, Direktur Sido Muncul Terapkan 3 Prinsip Sumpah Dokter Sebagai Kunci