Industri Manufaktur Masih Melambat
![Industri Manufaktur Masih Melambat](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/09/02/kawasan-industri-di-batam-foto-dalil-harahap-batamposcoid-jpg.gif)
’’Karena harga produk manufaktur tidak terlalu dipengaruhi pasar internasional sebagaimana komoditas,’’ ujarnya.
Sebagaimana diwartakan, neraca perdagangan Indonesia pada April lalu mengalami defisit USD 2,50 miliar. Defisit tersebut adalah yang terbesar sepanjang sejarah.
Pada April lalu, angka impor tercatat naik 12,2 persen, sedangkan ekspor turun 10,8 persen.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memaparkan, salah satu penyebab impor naik adalah pelaku usaha menahan ekspansi sambil menunggu pemilu usai.
Akibatnya, pembelian bahan baku dan barang modal pada kuartal I ditahan dan baru dilakukan pada April setelah pemimpin baru terpilih.
Di samping itu, faktor perang dagang membuat ketidakpastian pelaku usaha makin bertambah.
’’Kita tentu harus mewaspadai ini,’’ tutur dia.
Ditanya tentang kebijakan baru, dia menyatakan bahwa belum ada rencana.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, industri manufaktur memang menjadi penyumbang terbesar bagi nilai ekspor nasional.
- Bu Sri Mulyani Bertitah, Tenaga Honorer Tidak Akan Terkena PHK
- Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya
- Coretax Bikin Masyarakat Resah, ORI Minta DJP Segera Beri Solusi
- Sri Mulyani Bilang Kondisi Ini Membuat Banyak Negara Lain Iri
- Coretax Sering Galat, Sri Mulyani Janji Bakal Perbaiki Sistem