Industri Otomotif Butuh IKM Logam
jpnn.com, KLATEN - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa industri kecil dan menengah (IKM) siap berkontribusi dalam rantai pasok industri otomotif nasional.
Hal itu tak lepas dari sinergi antar pelaku industri yang kini digalakkan pemerintah. Demi meningkatkan kinerja, sektor swasta harus merangkul berbagai industri pendukung lainnya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut Koperasi Batur Jaya (KBJ) sebagai contoh IKM logam yang kontribusinya dalam rantai pasok industri otomotif meningkat.
Koperasi yang terletak di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tersebut memproduksi 200 cylinder sleeve per bulan sejak Januari lalu.
Produk itu dikirimkan ke PT TPR Indonesia yang memasok komponen piston ring PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
’’Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa perencanaan yang baik serta pelatihan dan pendampingan dalam metode yang tepat meningkatkan kinerja,’’ kata Airlangga, Minggu (24/3).
Selama sekitar dua tahun, IKM yang tergabung dalam KBJ mampu merambah pasar yang menuntut kualitas, produktivitas dan teknologi plus kontinuitas suplai yang tinggi.
IKM logam sentra Ceper beranggota 300 pelaku usaha. Separuhnya adalah IKM yang tergabung dalam KBJ.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa industri kecil dan menengah (IKM) siap berkontribusi dalam rantai pasok industri otomotif nasional.
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA
- Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Bahas Program 'Two Countries Twin Parks'
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif
- Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2024