Industri Otomotif Butuh Transisi Menuju BEV
Jumat, 15 Oktober 2021 – 22:35 WIB

Ilustrasi mobil listrik. Foto: dok for jpnn
Sebab, ketika teknologi berubah dari mesin ICE ke motor listrik, komponen berubah.
Itu sebabnya, semua pihak harus mengurangi dampak negatif ini ke industri, terutama pemasok komponen.
Pada titik ini, dia menyatakan, transisi alami perlu berjalan mulus, sehingga tidak ada yang dirugikan. Hal ini terjadi saat pergeseran transmisi manual ke otomotif.
“Yang penting, semua bisa terakomodasi dengan baik,” kata dia.(chi/jpnn)
Perubahan mobil dari mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) ke battery electric vehicle (BEV) dinilai akan mengubah struktur industri otomotif nasional.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Mobil Handphone
- Hyundai akan Setop Sementara Produksi Ioniq 5 & Kona Pekan Depan, Ini Sebabnya
- Soal Revisi Aturan TKDN, Gaikindo Sebut Industri Otomotif Berpotensi Ambruk
- 55 Merek Mobil Bakal Merapat di GIIAS 2025, Ada Brand Baru
- Chery QQ Akan Diproduksi Kembali, Tampilannya Lebih Modern, Lihat nih
- Tip Hadapi Arus Balik Pakai Mobil Listrik, Perlengkapan Ini Wajib Disiapkan